Mauwa, Kec. Kamu, Kabupaten Dogiyai - Papua Tengah 09.00 - 16.00 WIT
disdik@dogiyaikab.go.id +62 813 1234 5678

Tahun 2022 Papua Tertinggi Angka Putus Sekolah Di Indonesia

Berdasarkan data BPS, angka putus sekolah jenjang SD dan SMP paling tinggi di Papua pada 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka putus sekolah di Indonesia mengalami kenaikan pada 2022.

Kondisi tersebut terjadi di seluruh jenjang pendidikan, baik Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Secara rinci, angka putus sekolah di jenjang SD sebesar 0,13%. Di jenjang SMP, angka putus sekolah sebesar 1,06%. Sementara, angka putus sekolah di jenjang SMA sebesar 1,38%.

Menurut wilayahnya, angka putus sekolah jenjang SD paling tinggi di Papua, yakni 2,38%. Posisinya diikuti oleh Papua Barat dan Sulawesi Tengah dengan angka putus sekolah SD masing-masing sebesar 0,6% dan 0,38%. Papua memiliki angka putus sekolah SMP tertinggi secara nasional, yakni 3,22%. Setelahnya ada Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Barat yang mencatatkan angka putus sekolah SMP berturut-turut sebesar 1,81% dan 1,73%.

Untuk jenjang SMA, angka putus sekolah paling tinggi di Bangka Belitung, yakni 3,62%. Lampung dan Kepulauan Riau berada di posisi selanjutnya dengan angka putus sekolah SMA masing-masing sebesar 2,59% dan 2,14%.

Sebagai catatan, ada sejumlah provinsi yang tak menampilkan data angka putus sekolah pada 2022. Untuk jenjang SD, angka putus sekolah yang tak ditampilkan dari 23 provinsi. Sebanyak 23 provinsi tersebut, antara lain Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku.

Di jenjang SMP, sebanyak tujuh provinsi tak ada data angka putus sekolahnya, yakni Kepulauan Riau, Jakarta, Yogyakarta, Bali, Kalimantan Utara, Maluku Utara dan Papua Barat. Sementara, angka putus sekolah jenjang SMA tak ada di Yogyakarta dan Kalimantan Timur. (disdik/Dogiyai)